Header Ads

Thursday, August 30, 2018

Barcelona dan Real Madrid Rebutan Hirving Lozano

Barcelona dan Real Madrid Rebutan Hirving Lozano

Barcelona dan Real Madrid Rebutan Hirving Lozano

Dua raksasa La Liga, Barcelona dan Real Madrid dikabarkan akan memperebutkan tanda tangan bintang PSV Eindhoven, Hirving Lozano pada bursa transfer Januari mendatang.

Setelah tampil impresif bersama PSV dan tim nasional Meksiko, Lozano memutuskan untuk tetap bertahan di klubnya karena ia tetap ingin menjadi bintang utama dari tim yang dibelanya ketimbang menjadi penghangat bangku cadangan di klub besar.

Namun sepertinya hal itu akan berubah karena ada beberapa tim top Eropa yang siap menjadikan pemain berjuluk 'Chucky' itu sebagai pilar utama mereka dalam waktu dekat.

Rivalitas El Clasico


Barcelona sudah sempat dikaitkan dengan Lozano. Klub Catalan itu sempat berniat menggaet Lozano pada musim panas ini sebelum mereka akhirnya memilih untuk merekrut Malcom.

Meski demikian, Barca kabarnya akan kembali mengejar Lozano pada Januari nanti jika Luis Suarez atau Ousmane Dembele tampil tak sesuai ekspektasi.

Namun Barca tak akan sendirian dalam mengejar Lozano. Dilansir Don Balon, Madrid yang merupakan seteru klasik Barca kabarnya juga ingin memboyong bomber 23 tahun itu. Meski sudah memulangkan Mariano Diaz, tapi Los Blancos masih ingin memperkuat barisan ofensif mereka dengan mendatangkan pemain lain.

Karier Cemerlang


Lozano sendiri memiliki reputasi sebagai salah satu bakat muda terbaik yang dimiliki  Meksiko. Di usianya yang masih 21 tahun ia memenangkan CONCACAF Champions League dan menjadi top scorer pada laga itu dengan mengemas delapan gol.

Bakat besar Lozano langsung diamankan oleh PSV Eindhoven musim lalu. Di musim perdananya, ia sanggup mengemas 17 gol dari 29 penampilan di Eredivisie.

Lozano juga tampil cemerlang di Piala Dunia 2018. Eks pemain Pachuca itu berhasil menghantarkan El Tri ke babak 16 besar, di mana ia mencetak gol kemenangan Meksiko atas Jerman di laga pembuka fase grup. 

Latihan di Manchester City, Mimpi Empat Bocah Indonesia Terwujud


Latihan di Manchester City, Mimpi Empat Bocah Indonesia Terwujud

Manchester City kedatangan empat anak berbakat dari Indonesia, yang mengikuti latihan sepak bola bersama para pelatih profesional klub berjulukan The Citizens tersebut. Empat anak ini terpilih mewakili Indonesia untuk mengikuti program pelatihan sepakbola pada 29 Juli – 11 Agustus 2018 di Manchester, Inggris.

Perusahaan penjualan langsung terkemuka di Asia, QNET, melanjutkan komitmennya di bidang olahraga, khususnya sepak bola, untuk mengembangkan minat dan kemampuan fisik anak Indonesia. Tahun ini QNET Indonesia menggandeng Yayasan Cinta Kasih Bangsa dalam proses seleksi untuk mendapatkan anak berbakat yang berlatih seperti pemain sepak bola profesional kelas dunia di Manchester City.

Sejak tahun 2017 lalu, QNET telah menyelenggarakan program QNET City Coaching clinic bersamaManchester City di Jakarta. Ratusan anak dari berbagai rusun di Jakarta, mengikuti pelatihan sepakbola oleh pelatih profesional yang didatangkan langsung dari Manchester City Football School.

Dimas Djati Pangestu, Gabriel Nicolas Honin, Maulana Ichsan Arfianto, dan Muhammad Sobri adalah empat anak berbakat Indonesia yang telah merasakan latihan di Manchester City. Keempat bocah itu terpilih setelah sukses menjadi pemain terbaik pada program coaching clinic yang diselenggarakan oleh QNET tahun lalu di Jakarta. Mereka bergabung dengan 60 anak lainnya dari seluruh dunia.

"QNET merasa bangga dapat mewujudkan mimpi anak-anak ini dengan memberikan pengalaman berlatih sepak bola secara profesional di Manchester. QNET memberikan apresiasi kepada mereka yang ingin mewujudkan mimpinya melalui ketekunan dan kerja keras," jelas Ganang Rindarko selaku General Manager QNET Indonesia.

Bangga


Saya bangga dari ratusan anak-anak dapat mewakili Indonesia untuk mengikuti City Football &Language School di Manchester, Inggris. QNET Indonesia memberikan kesempatan bagi saya untuk bertemu dengan pemain-pemain berbakat dari negara yang berbeda dan mengembangkan potensi melalui latihan profesional dari para pelatih kelas dunia. Ini tidak pernah saya bayangkan sebelumnya," ungkap Dimas yang tinggal di Rusunawa Pulogebang, Jakarta Timur.

Sementara Gabriel yang tinggal di Rusunawa Flamboyan, Jakarta Barat, menceritakan pengalamannya yang berlatih disiplin. "Selama di sana, kami benar-benar diajarkan kedisiplinan. Mulai dari banguntidur sampai kembali ke tempat tidur dijadwalkan. Pemain sepakbola profesional berawal dari Selain mendapatkan pelatihan sepakbola dengan fasilitas modern, anak-anak juga diajarkan bahasa Inggris dan edukasi memanfaatkan perangkat teknologi.

Comments System

Disqus Shortname

Powered by Blogger.